Kalau Anda merasa hari-hari cepat berlalu, tandanya Anda betah hidup di dunia. Coba perhatikan fragment berikut.
Dalam satu forum, rasulullah bertanya kepada para sahabatnya,
“Siapa diantara kalan yang ingin mati esok hari?” para sahabat terbengong-bengong dengan pertanyaan itu.
Rasulullah berujar kembali tanpa menunukkan wajah main-main, “ Sekali lagi, siapa diantar kalian yang ingin meninggalkan dunia ini esok hari?.
Akhirnya ada sahabat yang memberanikan diri, “Duhai baginda rasul, apakah engkau bertanya seperti orang berpidato, atau bertanya dengan sesungguhnya?. Rasul dengan wajah menunjukkan keseriusan menjawab, “Aku bertanya sungguh-sungguh, siapa yang ingin wafat esok hari?”
Para sahabat terheran-heran dengan Pertanyaan itu. Salah seorang beraargumen, “ Ya Rasulullah, jangankan mati esok hari, kalau kami sakit pun kami berusaha mencari obat, agar bisa sembuh”. “Kami tidak menginginkan kematian, kecuali Allah telah mentakdirkan kami demikian (mati). Kami masih berharap hari esok lebih baik daripada hari ini”.
Rasulullah tidak menjawab langsung maksud dari pertanyaannya. Dia hanya mengisahkan kakek moyangnya, Ibrahim a.s. ketika Izrail datang hendak menjemput nyawanya. Ibrahim bertanya kepada Izrail, “Bukankah aku ini kekasih Allah, mengapa seorang kekasih tega mencabut nyawa yang dikasihinya?” Izrail menjawab, “Tidak kah engkau ingin segera bertemu kekasihmu?” .
****
Seungguhnya Orang-orang bertaqwa Laa Takhaafuu itu tidak takut (akan kehidupan dunia) dan Laa Takhzanuu , tidak khawatir (akan kehidupan akhirat)
No comments:
Post a Comment